Projects

Kursus/Jasa V-Ray | “Optimasi Pencahayaan dan Material Rendering dengan V-Ray untuk Visualisasi Arsitektur Fotorealistik”

Berikut adalah silabus “Optimasi Pencahayaan dan Material Rendering dengan V-Ray untuk Visualisasi Arsitektur Fotorealistik”:


Level 1: Dasar-Dasar V-Ray (Sesi 1-10)

Sesi 1: Pengenalan V-Ray

  • Apa itu V-Ray?
  • Keunggulan V-Ray untuk visualisasi arsitektur.
  • Instalasi dan integrasi dengan software 3D (SketchUp, 3ds Max, atau Blender).

Sesi 2: Antarmuka V-Ray

  • Navigasi menu V-Ray.
  • Konfigurasi awal untuk proyek arsitektur.

Sesi 3: Pengenalan Rendering

  • Perbedaan antara real-time dan photorealistic rendering.
  • Pengaturan resolusi dan frame buffer.

Sesi 4: Dasar-Dasar Pencahayaan

  • Jenis sumber cahaya di V-Ray (Dome Light, Sun Light, Spot Light).
  • Pengaturan intensitas dan arah cahaya.

Sesi 5: Pengaturan Kamera

  • Pengenalan V-Ray Physical Camera.
  • Mengatur eksposur, ISO, dan depth of field.

Sesi 6: Pengenalan Material

  • Material dasar di V-Ray (Diffuse, Reflection, Refraction).
  • Studi kasus: Membuat material kayu.

Sesi 7: Global Illumination (GI)

  • Apa itu GI dan perannya dalam rendering.
  • Pengaturan GI (Irradiance Map, Light Cache).

Sesi 8: Studi Dasar Pencahayaan Eksterior

  • Menggunakan V-Ray Sun dan Sky untuk arsitektur luar ruangan.
  • Studi kasus: Rendering siang hari.

Sesi 9: Studi Dasar Pencahayaan Interior

  • Penggunaan IES Lights dan Plane Lights.
  • Studi kasus: Simulasi pencahayaan dalam ruangan.

Sesi 10: Pengaturan Render Dasar

  • Setting optimal untuk draft rendering.
  • Menggunakan bucket dan progressive rendering.

Level 2: Intermediate (Sesi 11-20)

Sesi 11: Material Lanjutan

  • Pembuatan material realistis seperti kaca, metal, dan plastik.
  • Studi kasus: Desain furnitur.

Sesi 12: Pencahayaan HDRI

  • Apa itu HDRI?
  • Menggunakan HDRI untuk pencahayaan alami.

Sesi 13: Render Elemen

  • Mengatur render passes (Reflection, Shadow, AO).
  • Manfaat untuk post-production.

Sesi 14: Optimasi Scene

  • Mengurangi noise dan waktu render.
  • Penggunaan proxys untuk objek berat.

Sesi 15: Studi Pencahayaan Senja

  • Simulasi waktu senja dengan V-Ray Sky.
  • Studi kasus: Arsitektur eksterior malam hari.

Sesi 16: Material Berbasis Tekstur

  • Membuat material dengan multiple textures (bump, normal, displacement).
  • Studi kasus: Tekstur bata dan beton.

Sesi 17: Render Interior Lanjutan

  • Teknik pencahayaan ruang kompleks.
  • Studi kasus: Desain ruang tamu.

Sesi 18: Pencahayaan Sumber Buatan

  • Simulasi lampu LED, lampu neon, dan spotlight.
  • Studi kasus: Desain ruang kantor.

Sesi 19: Studi Kasus Proyek

  • Membuat render rumah satu lantai: Pencahayaan + material.
  • Feedback dan revisi.

Sesi 20: Workflow Post-Processing

  • Membawa render ke Photoshop.
  • Enhancing dengan color grading dan efek.

Level 3: Lanjutan (Sesi 21-30)

Sesi 21: Material Berbasis SSS (Subsurface Scattering)

  • Membuat material seperti kain, marmer, dan kulit.
  • Studi kasus: Sofa dan patung.

Sesi 22: Studi Material Kompleks

  • Teknik blending material (blend/mix shaders).
  • Studi kasus: Material karat atau basah.

Sesi 23: Pencahayaan Estetis

  • Teknik cinematic lighting.
  • Studi kasus: Restoran atau kafe.

Sesi 24: Studi Tekstur dan UV Mapping

  • Mengatur UV map untuk seamless textures.
  • Studi kasus: Lantai kayu.

Sesi 25: Pencahayaan Malam Hari

  • Studi kasus: Arsitektur malam dengan lampu jalan.
  • Menambahkan efek lampu mobil.

Sesi 26: Render Animasi

  • Membuat walkthrough animasi dengan V-Ray.
  • Render frame-by-frame vs real-time.

Sesi 27: Studi Pencahayaan Komersial

  • Optimasi pencahayaan untuk visualisasi toko atau mall.
  • Studi kasus: Menampilkan produk di etalase.

Sesi 28: Studi Refleksi dan Refaksi

  • Meningkatkan refleksi kaca dan efek bias cahaya.
  • Studi kasus: Kolam renang atau akuarium.

Sesi 29: Render Hibrid

  • Menggabungkan elemen 3D dengan foto nyata.
  • Studi kasus: Integrasi rumah ke dalam lanskap.

Sesi 30: Studi Proyek Kompleks

  • Render bangunan tinggi dengan banyak material dan pencahayaan.
  • Optimasi untuk presentasi.

Level 4: Expert (Sesi 31-40)

Sesi 31: Optimasi Render untuk Proyek Skala Besar

  • Teknik manajemen file besar dan network rendering.

Sesi 32: Penggunaan V-Ray Proxies

  • Meminimalkan penggunaan memori dengan proxies.
  • Studi kasus: Taman dengan pohon dan tanaman.

Sesi 33: Studi Refleksi Kompleks

  • Efek refleksi multiple surfaces.
  • Studi kasus: Gedung dengan kaca.

Sesi 34: Eksperimen dengan Efek Atmosfer

  • Menambahkan kabut, cahaya volumetrik.
  • Studi kasus: Lanskap berkabut.

Sesi 35: Simulasi Pencahayaan Matahari

  • Studi efek bayangan detail.
  • Studi kasus: Gedung tinggi dengan shading.

Sesi 36: Workflow Team Rendering

  • Kolaborasi antar anggota tim dengan V-Ray Swarm.

Sesi 37: Studi Pencahayaan Interior Kompleks

  • Pencahayaan dengan banyak sumber dalam satu ruangan.
  • Studi kasus: Ballroom hotel.

Sesi 38: Proyek Final: Visualisasi Fotorealistik

  • Peserta membuat proyek visualisasi arsitektur lengkap.
  • Review dan diskusi.

Sesi 39: Penyajian Proyek

  • Membuat presentasi render untuk klien.
  • Menambahkan elemen storytelling.

Sesi 40: Evaluasi dan Pengembangan Lanjutan

  • Feedback individu pada proyek akhir.
  • Diskusi perkembangan teknologi V-Ray di masa depan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button