Source Code

Kursus Angular | Complete Angular Learning Path Class

Angular adalah framework open-source yang dikembangkan oleh Google dan digunakan untuk membangun aplikasi web dinamis dan kuat. Angular menyediakan struktur yang solid untuk membangun aplikasi web dengan menggunakan TypeScript, HTML, dan CSS. Dengan fitur-fitur seperti two-way data binding, dependency injection, dan modularisasi, Angular memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang scalable dan maintainable.

Fitur Utama Angular:

  • Modular Architecture: Memungkinkan pemisahan aplikasi menjadi modul-modul terpisah yang dapat dikembangkan dan diuji secara independen.
  • Two-Way Data Binding: Sinkronisasi otomatis antara model dan tampilan.
  • Dependency Injection: Manajemen dependensi yang efisien dan mudah digunakan.
  • Routing: Menangani navigasi dalam aplikasi single-page.
  • Component-Based Architecture: Komponen-komponen yang reusable dan encapsulated.

Silabus Kursus Angular

1. Basic:

  1. Pengenalan Angular:
    • Apa itu Angular dan mengapa menggunakannya?
    • Instalasi dan konfigurasi Angular CLI.
    • Struktur proyek Angular.
  2. Dasar-Dasar TypeScript:
    • Variabel, tipe data, dan fungsi.
    • Kelas, antarmuka, dan modul.
  3. Komponen:
    • Membuat dan menggunakan komponen.
    • Data binding (property binding, event binding).
    • Input dan Output properties.
  4. Templating:
    • Penggunaan HTML dalam komponen.
    • Struktur tampilan dengan ngIf dan ngFor.
  5. Direktif dan Pipe:
    • Penggunaan built-in directives (ngClass, ngStyle).
    • Membuat dan menggunakan custom pipes.
  6. Forms:
    • Template-driven forms.
    • Validasi form dasar.

Contoh Aplikasi:

  • Todo List sederhana.
  • Formulir pendaftaran pengguna.

2. Intermediate:

  1. Routing:
    • Konfigurasi routing dasar.
    • Parameter route dan navigasi programatik.
  2. Services dan Dependency Injection:
    • Membuat dan menggunakan services.
    • Penggunaan dependency injection untuk mengelola dependensi.
  3. HTTP Client:
    • Menggunakan HttpClient untuk berkomunikasi dengan API.
    • Mengelola data dengan observables.
  4. Reactive Forms:
    • Membuat dan menggunakan reactive forms.
    • Validasi form lanjutan.
  5. State Management:
    • Konsep state management.
    • Menggunakan layanan untuk manajemen state sederhana.

Contoh Aplikasi:

  • Aplikasi pengelolaan pengguna dengan CRUD.
  • Aplikasi berita yang mengambil data dari API eksternal.

3. Advanced:

  1. Lazy Loading:
    • Implementasi lazy loading untuk modul.
    • Mengoptimalkan waktu muat aplikasi.
  2. Advanced Routing:
    • Route guards dan resolvers.
    • Nested routes dan child routes.
  3. Optimasi Performa:
    • Teknik optimasi performa (Change Detection Strategy, TrackBy).
    • Memuat data secara efisien.
  4. Pengujian:
    • Unit testing dengan Jasmine dan Karma.
    • End-to-end testing dengan Protractor atau Cypress.
  5. Custom Directives dan Pipes:
    • Membuat direktif dan pipe kustom.
    • Mengintegrasikan dengan aplikasi.

Contoh Aplikasi:

  • Aplikasi e-commerce dengan routing dan lazy loading.
  • Dashboard analitik dengan grafis dan pemrosesan data.

4. Master:

  1. Modular Architecture:
    • Desain aplikasi dengan arsitektur modular.
    • Penggunaan Nx atau Lerna untuk monorepos.
  2. Internationalization (i18n):
    • Implementasi i18n untuk mendukung berbagai bahasa.
    • Pengelolaan terjemahan dan format lokal.
  3. Progressive Web Apps (PWA):
    • Konversi aplikasi Angular menjadi PWA.
    • Menambahkan fitur offline dan cache.
  4. GraphQL Integration:
    • Integrasi dengan GraphQL.
    • Menggunakan Apollo Client untuk query dan mutasi.
  5. Performance Tuning:
    • Teknik lanjutan untuk optimasi performa (Server-side rendering dengan Angular Universal).
    • Code splitting dan optimasi bundle.

Contoh Aplikasi:

  • Platform e-learning dengan fitur internasionalisasi dan PWA.
  • Sistem manajemen proyek dengan integrasi GraphQL dan optimasi performa.

5. Expert:

  1. Advanced State Management:
    • Menggunakan Redux atau NgRx untuk manajemen state yang kompleks.
    • Teknik lanjutan untuk state management dan efek samping.
  2. Micro Frontends:
    • Implementasi micro frontends dengan Angular.
    • Pengelolaan dan komunikasi antar aplikasi micro frontend.
  3. Custom Angular Elements:
    • Membuat Angular Elements untuk digunakan di aplikasi non-Angular.
    • Integrasi dengan aplikasi berbasis JavaScript lainnya.
  4. Deployment dan CI/CD:
    • Strategi deployment untuk aplikasi Angular.
    • Pengaturan CI/CD dengan tools seperti Jenkins atau GitHub Actions.
  5. Security Best Practices:
    • Teknik keamanan untuk aplikasi Angular.
    • Mengelola otentikasi dan otorisasi.

Contoh Aplikasi:

  • Sistem e-commerce besar dengan manajemen state yang kompleks dan micro frontends.
  • Platform kolaborasi dengan integrasi CI/CD dan pengamanan tingkat lanjut.

6. Ultimate:

  1. Architectural Patterns:
    • Menerapkan pattern desain seperti CQRS dan Event Sourcing.
    • Desain aplikasi skalabel dengan Angular.
  2. Advanced Testing Techniques:
    • Pengujian kinerja dan keamanan aplikasi Angular.
    • Teknik pengujian lanjutan dengan Jest dan Cypress.
  3. Custom Angular Libraries:
    • Membuat dan mendistribusikan library Angular kustom.
    • Pengelolaan dan dokumentasi library.
  4. Real-Time Data:
    • Implementasi real-time features dengan WebSocket atau SignalR.
    • Mengelola koneksi dan data real-time.
  5. Server-Side Rendering (SSR):
    • Konfigurasi Angular Universal untuk SSR.
    • Optimasi performa dan SEO dengan SSR.

Contoh Aplikasi:

  • Platform streaming video dengan real-time data dan SSR.
  • Sistem manajemen konten besar dengan library kustom dan pengujian lanjutan.

Learning Path

  1. Mulai dengan dasar-dasar Angular dan TypeScript.
  2. Berlanjut ke konsep-konsep intermediate seperti routing dan state management.
  3. Kembangkan ke pemahaman advanced dengan teknik optimasi dan testing.
  4. Capai tingkat master dengan pengembangan aplikasi besar dan optimasi performa.
  5. Temukan keahlian expert dengan state management yang kompleks dan integrasi lanjutan.
  6. Akhiri dengan master-level skills di tingkat ultimate, membangun aplikasi yang scalable dan mendalam.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button