Software
Kursus/Jasa ArcGIS | “Analisis Potensi Energi Terbarukan Menggunakan SIG: Studi Kasus Potensi Tenaga Surya”
Berikut adalah silabus pelatihan “Analisis Potensi Energi Terbarukan Menggunakan SIG: Studi Kasus Potensi Tenaga Surya”:
Sesi 1: Pengenalan Energi Terbarukan dan SIG
- Pengertian energi terbarukan.
- Jenis-jenis energi terbarukan.
- Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG).
- Peran SIG dalam analisis potensi energi terbarukan.
Sesi 2: Dasar-dasar Tenaga Surya
- Prinsip dasar tenaga surya.
- Teknologi tenaga surya: PV dan CSP.
- Faktor yang mempengaruhi potensi tenaga surya.
Sesi 3: Pengumpulan Data Geospasial
- Jenis data geospasial untuk analisis tenaga surya.
- Sumber data geospasial (satellite imagery, DEM, data cuaca).
- Teknik pengumpulan dan integrasi data.
Sesi 4: Pengantar Perangkat Lunak SIG
- Pengenalan perangkat lunak SIG: QGIS/ArcGIS.
- Instalasi dan konfigurasi.
- Navigasi antarmuka dasar.
Sesi 5: Visualisasi Data Geospasial
- Memasukkan dan mengelola data geospasial.
- Pengaturan layer dan symbology.
- Visualisasi data spasial terkait tenaga surya.
Sesi 6: Pembuatan Peta Potensi Tenaga Surya
- Parameter potensi tenaga surya: radiasi, kemiringan, orientasi.
- Teknik pembuatan peta potensi tenaga surya.
- Analisis spasial dasar.
Sesi 7: Analisis Radiasi Matahari
- Model radiasi matahari.
- Kalkulasi radiasi tahunan dan bulanan.
- Visualisasi peta radiasi matahari.
Sesi 8: Pengaruh Topografi pada Potensi Tenaga Surya
- Menggunakan data DEM untuk analisis topografi.
- Pengaruh ketinggian dan kemiringan terhadap potensi tenaga surya.
- Pemodelan bayangan topografi.
Sesi 9: Analisis Ketersediaan Lahan
- Identifikasi lahan yang cocok untuk instalasi PV.
- Pemetaan penggunaan lahan dan tutupan lahan.
- Analisis kesesuaian lahan.
Sesi 10: Analisis Faktor Penghambat
- Mengidentifikasi area dengan faktor penghambat (bayangan, angin, dll).
- Buffering dan overlay analisis.
- Menghapus area yang tidak layak dari peta potensi.
Sesi 11: Studi Kasus: Analisis Potensi Tenaga Surya di Kota/Kabupaten
- Pengumpulan data untuk studi kasus tertentu.
- Langkah-langkah pembuatan peta potensi tenaga surya.
- Diskusi dan analisis hasil awal.
Sesi 12: Penggunaan Data Cuaca untuk Analisis Tenaga Surya
- Data cuaca: intensitas radiasi, durasi sinar matahari.
- Integrasi data cuaca ke dalam peta potensi.
- Pemodelan spasial berdasarkan data cuaca.
Sesi 13: Kalkulasi Daya Energi Tenaga Surya
- Perhitungan daya tenaga surya berdasarkan peta potensi.
- Estimasi energi yang dapat dihasilkan.
- Penggunaan kalkulator tenaga surya.
Sesi 14: Analisis Biaya dan Keuntungan
- Perhitungan biaya instalasi PV.
- Estimasi ROI (Return on Investment).
- Analisis manfaat ekonomi dari tenaga surya.
Sesi 15: Pembuatan Peta Potensi Investasi Tenaga Surya
- Kombinasi potensi tenaga surya dengan biaya.
- Identifikasi area dengan potensi investasi tinggi.
- Visualisasi peta potensi investasi.
Sesi 16: Analisis Multi-Kriteria untuk Pemilihan Lokasi
- Pengenalan analisis multi-kriteria.
- Penggunaan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk pemilihan lokasi.
- Penentuan bobot dan skoring kriteria.
Sesi 17: Analisis Sensitivitas
- Pengaruh perubahan parameter pada hasil analisis.
- Studi sensitivitas untuk faktor cuaca dan topografi.
- Penyesuaian parameter model.
Sesi 18: Integrasi SIG dengan Model Energi
- Pengenalan perangkat lunak pemodelan energi (HOMER, SAM).
- Integrasi hasil SIG dengan model energi.
- Studi kasus integrasi.
Sesi 19: Analisis Keberlanjutan Energi Terbarukan
- Indikator keberlanjutan untuk proyek tenaga surya.
- Analisis dampak lingkungan dan sosial.
- Strategi mitigasi risiko.
Sesi 20: Pemetaan Aksesibilitas Lokasi
- Analisis jaringan jalan dan infrastruktur.
- Pemetaan aksesibilitas untuk instalasi PV.
- Visualisasi peta aksesibilitas.
Sesi 21: Pemodelan Produksi Energi
- Pemodelan produksi energi tahunan dan bulanan.
- Analisis variabilitas produksi energi.
- Integrasi data cuaca historis.
Sesi 22: Evaluasi Hasil Analisis
- Evaluasi hasil peta potensi tenaga surya.
- Diskusi kekuatan dan kelemahan hasil.
- Penyesuaian dan validasi model.
Sesi 23: Presentasi dan Interpretasi Hasil
- Persiapan laporan dan presentasi hasil analisis.
- Teknik visualisasi hasil analisis.
- Penulisan laporan ilmiah.
Sesi 24: Pengantar Pemodelan 3D untuk Analisis Tenaga Surya
- Pengenalan pemodelan 3D dalam SIG.
- Penggunaan perangkat lunak seperti Google Earth atau SketchUp.
- Studi kasus visualisasi 3D.
Sesi 25: Analisis Spasial Lanjutan
- Analisis spasial lanjutan: interpolasi, kriging.
- Penggunaan algoritma Machine Learning dalam SIG.
- Penerapan untuk prediksi potensi tenaga surya.
Sesi 26: Validasi Model dengan Data Lapangan
- Teknik pengumpulan data lapangan.
- Validasi hasil peta dengan data lapangan.
- Analisis kesalahan dan penyesuaian.
Sesi 27: Penggunaan Python untuk Analisis SIG
- Pengenalan penggunaan Python dalam SIG.
- Pengolahan data geospasial dengan Python.
- Analisis potensi tenaga surya menggunakan skrip Python.
Sesi 28: Penggunaan Remote Sensing untuk Pemantauan Tenaga Surya
- Pengantar penginderaan jauh (Remote Sensing).
- Teknik pemantauan perubahan penggunaan lahan.
- Pemantauan performa instalasi PV menggunakan citra satelit.
Sesi 29: Analisis Risiko dan Tantangan Pengembangan
- Identifikasi risiko teknis, ekonomi, dan lingkungan.
- Analisis SWOT untuk proyek tenaga surya.
- Strategi mitigasi dan pengelolaan risiko.
Sesi 30: Presentasi Proyek Akhir
- Penyusunan laporan dan presentasi akhir.
- Penyampaian hasil studi kasus tenaga surya.
- Diskusi, umpan balik, dan evaluasi proyek.
Silabus ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang potensi tenaga surya menggunakan SIG dan dapat disesuaikan lebih lanjut berdasarkan kebutuhan spesifik.