Software

Kursus/Jasa ArcGIS | “Pemetaan Tingkat Kerawanan Tanah Longsor Menggunakan SIG dan Analisis Multikriteria di suatu Daerah”

Berikut adalah silabusĀ  “Pemetaan Tingkat Kerawanan Tanah Longsor Menggunakan SIG dan Analisis Multikriteria di suatu Daerah”:

Sesi 1: Pengenalan Sistem Informasi Geografis (SIG)

  • Pengertian dan konsep dasar SIG.
  • Komponen-komponen SIG: data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia.
  • Pengenalan aplikasi SIG yang populer.

Sesi 2: Pengantar Analisis Multikriteria (MCA)

  • Konsep dasar Analisis Multikriteria (Multi-Criteria Analysis, MCA).
  • Jenis-jenis kriteria: kriteria manfaat dan kriteria biaya.
  • Metode-metode MCA yang umum digunakan dalam analisis kerawanan bencana.

Sesi 3: Pengumpulan Data untuk Analisis Kerawanan Tanah Longsor

  • Jenis-jenis data yang diperlukan: topografi, geologi, curah hujan, penggunaan lahan, dll.
  • Sumber data: survei lapangan, data satelit, dan data dari instansi pemerintah.
  • Proses pengumpulan dan validasi data.

Sesi 4: Pengolahan Data Spasial dengan SIG

  • Input data spasial ke perangkat lunak SIG.
  • Teknik pengolahan data spasial dasar: digitasi, penggabungan data, dan overlay.

Sesi 5: Pembuatan Peta Dasar untuk Analisis Kerawanan

  • Membuat peta topografi dan peta penggunaan lahan.
  • Pengolahan data DEM (Digital Elevation Model).
  • Penyajian informasi geospasial pada peta.

Sesi 6: Analisis Faktor-Faktor Kerawanan Tanah Longsor

  • Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerawanan tanah longsor: kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, vegetasi, dll.
  • Teknik pemetaan faktor-faktor kerawanan.

Sesi 7: Penerapan Metode MCA untuk Analisis Kerawanan

  • Pemilihan metode MCA yang sesuai: AHP, Fuzzy, TOPSIS, dll.
  • Menetapkan bobot kriteria menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process).

Sesi 8: Penilaian Bobot Kriteria dengan AHP

  • Langkah-langkah penilaian bobot kriteria.
  • Contoh kasus penerapan AHP pada analisis kerawanan tanah longsor.

Sesi 9: Integrasi Data Spasial dan MCA

  • Mengintegrasikan data spasial ke dalam metode MCA.
  • Menggunakan SIG untuk menyusun peta kerawanan berdasarkan bobot kriteria.

Sesi 10: Penggunaan SIG untuk Analisis Kerawanan Tanah Longsor

  • Menyusun model analisis kerawanan menggunakan SIG.
  • Teknik analisis overlay dan weighted sum.

Sesi 11: Pemetaan Kerawanan Berdasarkan Faktor Kemiringan Lereng

  • Analisis kemiringan lereng menggunakan data DEM.
  • Menghitung dan memetakan kemiringan lereng.

Sesi 12: Pemetaan Kerawanan Berdasarkan Jenis Tanah

  • Identifikasi jenis tanah dan karakteristiknya.
  • Memetakan jenis tanah dan potensi longsor.

Sesi 13: Pemetaan Kerawanan Berdasarkan Curah Hujan

  • Menggunakan data curah hujan untuk analisis kerawanan.
  • Teknik interpolasi spasial untuk memetakan distribusi curah hujan.

Sesi 14: Pemetaan Kerawanan Berdasarkan Penggunaan Lahan

  • Klasifikasi penggunaan lahan (pertanian, permukiman, hutan, dll).
  • Dampak penggunaan lahan terhadap kerawanan tanah longsor.

Sesi 15: Integrasi Peta Faktor-Faktor Kerawanan

  • Menggabungkan peta faktor-faktor kerawanan menggunakan SIG.
  • Menghitung indeks kerawanan tanah longsor.

Sesi 16: Validasi Model Kerawanan Tanah Longsor

  • Teknik validasi model menggunakan data kejadian tanah longsor.
  • Evaluasi performa model.

Sesi 17: Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor

  • Prinsip-prinsip sistem peringatan dini.
  • Penerapan hasil pemetaan kerawanan untuk peringatan dini.

Sesi 18: Studi Kasus: Pemetaan Kerawanan Tanah Longsor di Daerah Terpilih (Bagian 1)

  • Pemilihan daerah studi.
  • Pengumpulan data lapangan.

Sesi 19: Studi Kasus: Pemetaan Kerawanan Tanah Longsor di Daerah Terpilih (Bagian 2)

  • Analisis kerawanan tanah longsor di daerah studi.
  • Pembuatan peta kerawanan.

Sesi 20: Pengembangan Peta Kerawanan Tanah Longsor Interaktif

  • Pembuatan peta interaktif menggunakan perangkat lunak SIG.
  • Penambahan informasi tambahan dan legenda pada peta interaktif.

Sesi 21: Pemetaan Kerawanan Tanah Longsor Menggunakan Analisis Fuzzy

  • Pengantar analisis fuzzy dalam MCA.
  • Penerapan metode fuzzy dalam analisis kerawanan.

Sesi 22: Pemetaan Kerawanan Tanah Longsor Menggunakan Metode TOPSIS

  • Penerapan metode TOPSIS pada analisis kerawanan.
  • Studi kasus penerapan TOPSIS pada pemetaan kerawanan.

Sesi 23: Pengembangan Peta Kerawanan Menggunakan Metode Weighted Sum

  • Penggunaan metode weighted sum dalam analisis MCA.
  • Pengintegrasian hasil analisis ke dalam peta kerawanan.

Sesi 24: Pemetaan Dinamis dengan Data Waktu Nyata

  • Menggunakan data waktu nyata (real-time) untuk pemantauan kerawanan.
  • Mengintegrasikan data cuaca dan sensor tanah untuk pemetaan dinamis.

Sesi 25: Pembuatan Laporan dan Dokumentasi Hasil Pemetaan

  • Penyusunan laporan hasil pemetaan.
  • Teknik visualisasi hasil analisis dalam bentuk laporan dan presentasi.

Sesi 26: Penggunaan Peta Kerawanan untuk Perencanaan Tata Ruang

  • Integrasi peta kerawanan dalam perencanaan tata ruang wilayah.
  • Pemanfaatan hasil pemetaan untuk mitigasi bencana.

Sesi 27: Implementasi Hasil Pemetaan pada Kebijakan Pemerintah

  • Implementasi hasil pemetaan untuk pembuatan kebijakan mitigasi.
  • Diskusi kasus nyata penerapan hasil pemetaan dalam kebijakan.

Sesi 28: Evaluasi dan Revisi Model Kerawanan

  • Teknik evaluasi dan revisi model kerawanan.
  • Studi kasus revisi model berdasarkan kejadian nyata.

Sesi 29: Diskusi Terbuka dan Tanya Jawab

  • Diskusi terkait tantangan dan solusi dalam pemetaan kerawanan tanah longsor.
  • Sesi tanya jawab dan konsultasi terkait topik pemetaan.

Sesi 30: Presentasi Proyek Akhir

  • Presentasi hasil pemetaan kerawanan tanah longsor dari masing-masing peserta.
  • Umpan balik dan penilaian hasil proyek.

Silabus ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pemetaan kerawanan tanah longsor dengan menggunakan SIG dan Analisis Multikriteria, serta aplikasi praktis di lapangan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button