Software
Kursus/Jasa ArcGIS | “Pemodelan Kesesuaian Lahan untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Pendekatan GIS di wilayah Kabupaten”
Berikut adalah silabus “Pemodelan Kesesuaian Lahan untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Pendekatan GIS di wilayah Kabupaten”:
Sesi 1: Pendahuluan dan Pengenalan GIS
- Pengantar konsep dasar GIS.
- Pengenalan perangkat lunak GIS (QGIS/ArcGIS).
- Studi kasus pemodelan kesesuaian lahan untuk pertanian.
Sesi 2: Pemahaman Data Geospasial
- Jenis-jenis data geospasial: vektor dan raster.
- Sumber data geospasial untuk pemodelan lahan (peta topografi, iklim, tanah).
- Proses pengumpulan dan penyusunan data geospasial.
Sesi 3: Pengolahan Data Geospasial
- Teknik konversi data (CSV ke shapefile).
- Pengolahan data raster dan vektor.
- Pemrosesan awal data geospasial untuk pemodelan kesesuaian lahan.
Sesi 4: Analisis Spasial Dasar
- Analisis spasial dengan buffer dan overlay.
- Teknik join atribut data spasial.
- Studi kasus penggunaan analisis spasial untuk pertanian.
Sesi 5: Pemahaman Kriteria Kesesuaian Lahan
- Kriteria kesesuaian lahan untuk berbagai jenis tanaman (padi, jagung, sawit).
- Pemahaman parameter fisik lahan: kelerengan, elevasi, jenis tanah.
- Pengantar metode AHP (Analytical Hierarchy Process).
Sesi 6: Pemetaan Faktor Kesesuaian Lahan
- Pemetaan parameter kelerengan, jenis tanah, dan iklim.
- Teknik digitalisasi dan pengaturan symbology.
- Pembuatan layer peta kriteria kesesuaian lahan.
Sesi 7: Analisis Multikriteria (MCE)
- Konsep Analisis Multikriteria untuk pemodelan kesesuaian lahan.
- Penerapan metode weighted overlay.
- Pemberian bobot pada kriteria kesesuaian lahan.
Sesi 8: Model Kesesuaian Lahan dengan MCE
- Pembuatan model kesesuaian lahan dengan metode weighted overlay.
- Analisis hasil pemodelan.
- Penerapan model pada wilayah studi.
Sesi 9: Validasi Model Kesesuaian Lahan
- Teknik validasi model kesesuaian lahan.
- Perbandingan hasil model dengan data lapangan.
- Evaluasi model dan parameter.
Sesi 10: Integrasi Data Sosial-Ekonomi
- Pengumpulan data sosial-ekonomi wilayah studi.
- Integrasi data sosial-ekonomi dengan model kesesuaian lahan.
- Pengaruh faktor sosial-ekonomi terhadap kesesuaian lahan.
Sesi 11: Pemodelan Risiko Lingkungan
- Pemahaman risiko lingkungan untuk pertanian (erosi, banjir).
- Teknik pemodelan risiko dengan GIS.
- Integrasi risiko lingkungan dalam model kesesuaian lahan.
Sesi 12: Analisis Ketersediaan Air
- Pemodelan ketersediaan air dengan GIS.
- Analisis spasial sumber daya air (sungai, waduk).
- Integrasi ketersediaan air dalam model kesesuaian lahan.
Sesi 13: Pemodelan Kesesuaian Tanah
- Pemodelan jenis dan kesuburan tanah.
- Penggunaan data NDVI untuk kesesuaian lahan.
- Integrasi data kesuburan tanah dalam model.
Sesi 14: Penggunaan Citra Satelit untuk Pemantauan Lahan
- Pengantar citra satelit dan resolusi spasial.
- Teknik interpretasi citra satelit untuk pemantauan lahan.
- Studi kasus pemantauan perubahan lahan pertanian.
Sesi 15: Pengolahan Citra Satelit untuk Kesesuaian Lahan
- Pemrosesan dasar citra satelit (koreksi radiometrik, mosaicking).
- Klasifikasi lahan dengan citra satelit.
- Pemanfaatan data satelit untuk pemodelan kesesuaian lahan.
Sesi 16: Analisis Perubahan Penggunaan Lahan
- Teknik analisis perubahan penggunaan lahan.
- Penggunaan time series data untuk analisis perubahan lahan.
- Dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kesesuaian lahan.
Sesi 17: Analisis Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Khusus
- Pemodelan kesesuaian lahan untuk tanaman spesifik (misal: kopi, kakao).
- Studi kasus kesesuaian lahan tanaman khusus.
- Analisis hasil kesesuaian lahan untuk tanaman khusus.
Sesi 18: Perencanaan Pengembangan Wilayah Pertanian
- Penggunaan hasil model kesesuaian untuk perencanaan wilayah.
- Identifikasi zona potensial pengembangan pertanian.
- Integrasi hasil kesesuaian dalam rencana tata ruang.
Sesi 19: Pemodelan Kesesuaian Lahan dengan Pendekatan Machine Learning
- Pengantar machine learning dalam pemodelan kesesuaian lahan.
- Penerapan model supervised learning untuk pemodelan lahan.
- Evaluasi model machine learning untuk kesesuaian lahan.
Sesi 20: Pembuatan Model Predictive untuk Kesesuaian Lahan
- Pembuatan model predictive dengan data lapangan.
- Penggunaan model predictive untuk proyeksi kesesuaian lahan.
- Evaluasi hasil model predictive.
Sesi 21: Analisis Geostatistik
- Teknik analisis geostatistik (Kriging, IDW).
- Aplikasi geostatistik dalam pemetaan kesesuaian lahan.
- Studi kasus pemanfaatan geostatistik.
Sesi 22: Simulasi Dampak Perubahan Iklim pada Kesesuaian Lahan
- Pemodelan skenario perubahan iklim.
- Dampak perubahan iklim pada kesesuaian lahan pertanian.
- Simulasi adaptasi lahan terhadap perubahan iklim.
Sesi 23: Penyusunan Peta Tematik Kesesuaian Lahan
- Teknik penyusunan peta tematik.
- Penentuan skala dan layout peta.
- Pembuatan peta tematik kesesuaian lahan.
Sesi 24: Penggunaan Aplikasi Mobile GIS untuk Pemantauan Lahan
- Pengenalan aplikasi mobile GIS (Collector for ArcGIS, Survey123).
- Teknik pemantauan lapangan dengan aplikasi mobile GIS.
- Penggunaan data lapangan untuk pemodelan kesesuaian.
Sesi 25: Implementasi Model pada Wilayah Kabupaten
- Studi kasus implementasi model pada wilayah studi.
- Analisis spasial hasil model.
- Evaluasi hasil implementasi model.
Sesi 26: Penggunaan Model untuk Pengambilan Keputusan
- Pemanfaatan model kesesuaian lahan untuk pengambilan keputusan.
- Studi kasus penggunaan model dalam kebijakan pertanian.
- Diskusi hasil pemodelan dengan pemangku kepentingan.
Sesi 27: Pembuatan Laporan Hasil Kesesuaian Lahan
- Penyusunan laporan hasil pemodelan kesesuaian lahan.
- Teknik visualisasi data dan hasil analisis.
- Penyusunan rekomendasi berdasarkan hasil pemodelan.
Sesi 28: Simulasi Penggunaan Lahan di Masa Depan
- Pemodelan skenario penggunaan lahan di masa depan.
- Simulasi dampak perubahan penggunaan lahan.
- Evaluasi hasil simulasi untuk perencanaan wilayah.
Sesi 29: Optimalisasi Penggunaan Lahan dengan GIS
- Teknik optimasi penggunaan lahan.
- Pemanfaatan hasil pemodelan untuk optimalisasi lahan.
- Penerapan metode optimasi untuk wilayah studi.
Sesi 30: Evaluasi dan Tindak Lanjut
- Evaluasi keseluruhan sesi pelatihan.
- Diskusi hasil dan implementasi di lapangan.
- Rencana tindak lanjut untuk pengembangan pemodelan lebih lanjut.
Silabus ini dirancang agar peserta dapat memahami konsep dasar hingga penerapan praktis pemodelan kesesuaian lahan untuk pertanian berkelanjutan dengan menggunakan GIS.