Source Code

Kursus/Jasa Construct | Pengembangan Game Pengenalan Budaya Lokal Menggunakan Construct 3

Berikut adalah silabus dengan materi “Pengembangan Game Pengenalan Budaya Lokal Menggunakan Construct 3: Studi Kasus Permainan Interaktif untuk Anak Usia Dini”:

Sesi 1-5: Pengenalan Dasar

  1. Sesi 1: Pengantar Game Development dan Penggunaan Construct 3
    • Pengertian game edukasi dan manfaatnya.
    • Pengenalan Construct 3 dan fitur-fiturnya.
    • Menyiapkan akun Construct 3 dan workspace.
  2. Sesi 2: Pengenalan Interface Construct 3
    • Navigasi editor, event sheet, dan layout.
    • Pengenalan objek dan properties.
  3. Sesi 3: Dasar-Dasar Pemrograman Visual
    • Logika event-based di Construct 3.
    • Membuat event sederhana: Gerakan objek dan deteksi kolisi.
  4. Sesi 4: Desain Game untuk Anak Usia Dini
    • Prinsip desain interaktif untuk anak-anak.
    • Memilih tema budaya lokal yang akan dikenalkan.
  5. Sesi 5: Pengenalan Media dan Asset untuk Game
    • Memilih dan mengimpor gambar, audio, dan video.
    • Dasar penggunaan sprite, animasi, dan suara.

Sesi 6-10: Pengembangan Konsep dan Mekanisme Game

  1. Sesi 6: Perancangan Alur Permainan
    • Merancang storyline dan tujuan game.
    • Membuat flowchart alur permainan.
  2. Sesi 7: Implementasi Level Pertama
    • Membuat layout untuk level 1.
    • Menambahkan sprite dan background sesuai tema budaya lokal.
  3. Sesi 8: Pengenalan Interaksi Pengguna
    • Menambahkan kontrol input pengguna (mouse, keyboard, touchscreen).
    • Membuat sistem navigasi dasar (menu, restart, dan exit).
  4. Sesi 9: Implementasi Sistem Poin dan Feedback
    • Membuat sistem poin dan reward.
    • Memberikan feedback visual dan audio saat pemain melakukan interaksi yang benar.
  5. Sesi 10: Pengembangan Mekanisme Game Edukatif
    • Membuat mini-game edukatif (puzzle, matching game, dll).
    • Menghubungkan mini-game dengan cerita utama.

Sesi 11-15: Pengembangan Konten Budaya Lokal

  1. Sesi 11: Pengenalan Unsur Budaya Lokal
    • Memilih elemen budaya lokal yang akan dikenalkan (tari, musik, cerita rakyat, dll).
    • Menentukan konten edukatif yang sesuai.
  2. Sesi 12: Implementasi Konten Budaya Lokal
    • Mengimplementasikan elemen budaya dalam game.
    • Menambahkan karakter, pakaian adat, dan elemen visual budaya lainnya.
  3. Sesi 13: Integrasi Musik dan Suara Tradisional
    • Memasukkan musik dan suara tradisional ke dalam game.
    • Mengatur latar belakang musik dan efek suara untuk setiap level.
  4. Sesi 14: Pengembangan Narasi Interaktif
    • Menambahkan dialog dan narasi untuk memperkenalkan budaya lokal.
    • Menggunakan teks dan suara untuk menceritakan cerita rakyat.
  5. Sesi 15: Implementasi Quiz Edukatif
    • Membuat fitur quiz untuk menguji pemahaman anak tentang budaya lokal.
    • Menambahkan sistem penilaian dan umpan balik.

Sesi 16-20: Pengembangan Fitur Lanjutan

  1. Sesi 16: Pengembangan Level dan Peningkatan Kesulitan
    • Membuat beberapa level dengan tingkat kesulitan yang meningkat.
    • Menambahkan tantangan tambahan yang relevan dengan budaya lokal.
  2. Sesi 17: Sistem Pemilihan Level
    • Membuat sistem pemilihan level berdasarkan cerita dan pencapaian pemain.
    • Menyusun sistem navigasi antar level.
  3. Sesi 18: Implementasi Sistem Penyimpanan (Save/Load)
    • Membuat sistem penyimpanan progres permainan.
    • Mengimplementasikan fitur save dan load game.
  4. Sesi 19: Pembuatan Menu dan UI Game
    • Merancang menu utama, menu pengaturan, dan layar akhir.
    • Mengoptimalkan UI untuk anak-anak usia dini.
  5. Sesi 20: Integrasi Fitur Multiplayer Lokal
    • Pengenalan dasar multiplayer lokal menggunakan Construct 3.
    • Membuat fitur bermain bersama untuk anak-anak.

Sesi 21-25: Pengujian dan Optimalisasi

  1. Sesi 21: Pengujian Fitur dan Debugging
    • Mengidentifikasi dan memperbaiki bug pada mekanisme game.
    • Menguji responsivitas dan kompatibilitas pada berbagai perangkat.
  2. Sesi 22: Uji Coba dengan Pengguna Sasaran
    • Melakukan uji coba game dengan anak-anak usia dini.
    • Mengumpulkan feedback dari pengguna dan orang tua.
  3. Sesi 23: Optimalisasi Performa
    • Memperbaiki performa game, mengurangi lag dan mempercepat loading.
    • Optimasi grafis dan audio untuk perangkat dengan spesifikasi rendah.
  4. Sesi 24: Optimalisasi UX untuk Anak-Anak
    • Mengatur tata letak dan ukuran tombol agar mudah diakses.
    • Menyederhanakan antarmuka pengguna untuk anak-anak.
  5. Sesi 25: Implementasi Sistem Bantuan dan Tutorial
    • Membuat tutorial interaktif untuk membantu pemain memahami cara bermain.
    • Menambahkan sistem bantuan dalam game.

Sesi 26-30: Publikasi dan Evaluasi

  1. Sesi 26: Penyiapan untuk Publikasi
    • Menyiapkan game untuk diunggah ke platform (misalnya, HTML5, Android).
    • Mengatur metadata, ikon, dan persiapan file publikasi.
  2. Sesi 27: Strategi Publikasi dan Promosi
    • Merencanakan strategi publikasi game ke publik.
    • Mengidentifikasi platform untuk publikasi (Play Store, situs web edukasi, dll).
  3. Sesi 28: Evaluasi Game Setelah Rilis
    • Mengumpulkan data penggunaan dan feedback dari pengguna.
    • Menganalisis data dan membuat laporan evaluasi.
  4. Sesi 29: Perbaikan dan Pembaruan Konten
    • Melakukan pembaruan konten berdasarkan evaluasi.
    • Menambahkan fitur tambahan atau perbaikan bug.
  5. Sesi 30: Refleksi dan Rencana Pengembangan Lanjutan
    • Refleksi terhadap proses pengembangan game.
    • Rencana pengembangan dan peningkatan fitur di masa depan.

Silabus ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pengembangan game edukasi untuk anak usia dini, dengan fokus pada pengenalan budaya lokal.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button